Skip to content
Kuwat Jak
  • Home
  • Jalan-jalan
  • Makan-makan
  • Minuman
  • Home
  • Jalan-jalan
  • Serunya Family Gathering di Gayo Camping Ground
Serunya family gathering di Gayo Camping Ground

Serunya Family Gathering di Gayo Camping Ground

Posted on September 28, 2021October 1, 2021 By kuwatjak 2 Comments on Serunya Family Gathering di Gayo Camping Ground
Jalan-jalan

Gayo Camping Ground bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengadakan acara family gathering dengan konsep camping.

Camping di alam terbuka bersama keluarga memang sangat seru. Kita bisa menikmati pemandangan yang disajikan alam. Apalagi pemandangan tersebut berupa Danau Lut Tawar di Takengon, Aceh Tengah. Danau Lut Tawar menjadi salah satu ikon pariwisata bagi Aceh Tengah.

Rakan Kuwat Jak, pada tanggal 18-19 September 2021 silam, kami sekeluarga besar mengadakan family gathering dengan konsep camping di alam terbuka.

Pilihan kami tertuju pada Gayo Camping Ground. Sebagaimana jargonnya, pihak panitia menyediakan fasilitas camping tanpa ribet. Seluruh kegiatan camping diberikan fasilitas yang memadai, seperti tenda, api unggun, panggangan, dan lain-lain.

Salah satu area camping di Gayo Camping Ground Takengon
Salah satu area camping di Gayo Camping Ground Takengon

Area Gayo Camping Ground ini letaknya persis di pinggiran Danau Lut Tawar. Jadi tak perlu diragukan lagi, lokasi ini akan memanjakan mata kita dengan pemandangan yang indah dan sejuk.

Kita bisa menikmati keindahan Danau Lut Tawar sepuasnya dengan latar belakang bebukitan. Apalagi jika cuacanya cerah sehingga view latar belakang bebukitan menjadi tampak semakin indah.

Keindahan Danau Lut Tawar dengan latar belakang bebukitan
Keindahan Danau Lut Tawar dengan latar belakang bebukitan

Rakan-rakan jangan khawatir untuk berkemah di lokasi ini. Pihak panitia telah menjamin keamanan peserta camping selama 24 jam. Mereka akan mengawasi kendaraan milik peserta atau pun jika ada binatang-binatang buas seperti anjing yang kerap datang ke lokasi ini untuk mencari makanan.

Panitia juga menyediakan lampu di area camping, jadi rakan-rakan tidak perlu khawatir akan gelapnya malam. Apalagi di setiap titik telah disediakan api unggun yang tentunya dapat memberi cahaya atau mengusir binatang buas. Jika rakan-rakan ingin buang hajat, panitia juga menyediakan kamar mandi. Dan tentu juga yang paling penting adalah mushalla sebagai tempat untuk beribadah bagi umat Islam.

Biaya

Untuk paket lengkap, biaya yang dikenakan sebesar Rp. 175.000. Adapun fasilitas yang bisa didapatkan untuk paket lengkap ini berupa tenda dan matras satu paket. Makan sebanyak 2 kali, yaitu makan malam dan sarapan pagi. Ada juga menu barbeque dan alat panggangnya yang bisa dibakar bersama teman-teman maupun keluarga. Fasilitas kayu bakar untuk api unggun. Dapat tikar santai di depan tenda. Termasuk juga memperoleh fasilitas listrik, penerangan, kamar mandi dan mushalla.

Untuk paket sewa tenda dan lokasi saja, biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:

ItemBiaya
Sewa tenda + matras (tenda untuk 4 orang)Rp 110.000 per tenda
Tiket masuk ke lokasi Gayo Camping GroundRp 30.000 per orang
Parkir roda 4Rp 20.000 per kendaraan
Parkir roda 2Rp 10.000 per kendaraan
Biaya retribusi sampahRp 25.000 per kelompok
Harga per September 2021. Harga ini dapat berubah sesuai keadaan.

Biaya di atas juga sudah temasuk lampu penerangan, listrik, mushalla, kamar mandi, keamanan dan lain-lain. Untuk makan-makan, peserta harus menyediakannya sendiri.

Nah, keluarga besar kami dalam hal ini memilih paket sewa tenda dan lokasi saja. Karena kami di area ini akan mengadakan berbagai agenda, termasuk agenda makan bersama. Jadi segala kebutuhan makan dan minum kami menyediakannya sendiri.

Kami telah membagi tugas masing-masing dalam acara family gathering ini seperti siapa yang memasak, siapa yang menjadi panitia perlombaan untuk anak-anak, siapa yang bertugas untuk membakar jagung atau memanggang ikan, dan lain-lain.

Bagian masak-memasak di sekitar area Gayo Camping Ground
Bagian masak-memasak di sekitar area Gayo Camping Ground

Baca Juga:

  • Sensasi Bakso Lava di Warung Bakso Guntur Lhokseumawe

Lalu apa yang wajib dibawa oleh peserta? Untuk keperluan pribadi, peserta perlu membawa bantal dan selimut. Sebagaimana kita tahu, daerah Aceh Tengah memang agak dingin dan sejuk. Peserta juga boleh membawa jaket maupun perlengkapan outdoor lainnya yang dianggap perlu. Selain itu obat-obatan juga harus dibawa dan juga obat pengusir nyamuk. Makanan tambahan juga jangan lupa dibawa ya…!!!!

Serunya Acara Family Gathering

Nah, kini tiba saatnya saya menceritakan kegiatan kami di sini. Kami tiba di area Gayo Camping Ground sekitar sore hari setelah menempuh perjalanan dari Lhokseumawe.

Suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik mulai turun. Namun cuaca tidak menyurutkan semangat kami yang berjumlah 74 orang termasuk bayi dan anak-anak.

Saya langsung masuk ke tenda untuk melepas penat sejenak setelah perjalanan yang melelahkan bagi saya.

Pemandangan dari dalam tenda saat cuaca mendung dan berkabut
Pemandangan dari dalam tenda saat cuaca mendung dan berkabut

Sementara itu, di luar tenda, panitia telah mempersiapkan agenda untuk anak-anak seperti tarik tambang, lomba makan kerupuk, dan lain-lain.

Walaupun hujan turun rintik-rintik ternyata tidak mempengaruhi semangat anak-anak tersebut. Mereka mengikuti acara tersebut dengan senang. Termasuk anak-anak saya yang bergabung dengan sepupu-sepupunya di sana.

Lomba tarik tambang anak-anak
Lomba tarik tambang anak-anak

Hujan kadang-kadang turun agak deras, tapi kadang-kadang berhenti sejenak. Udara sangat sejuk dan dingin. Sebagian peserta camping tampak kedinginan atau belum terbiasa dengan udara dingin Kota Takengon. Ya, wajar saja. Karena cuaca di Lhokseumawe tidak sedingin di sini.

Oya, sebelum serangkaian acara untuk anak-anak dimulai, kami sempat berfoto bersama dengan keluarga masing-masing dan berfoto keseluruhan keluarga besar kami.

Momen ini tergolong langka bagi keluarga besar kami. Jarang sekali bisa mengumpulkan anggota keluarga sebanyak 74 orang karena kesibukan kami masing-masing di berbagai daerah.

Inilah anggota keluarga saya. Saya adalah cucu ke-7 dari Cut TiHawa
Inilah anggota keluarga saya. Saya adalah cucu ke-7 dari Cut TiHawa

Di sini anak-anak juga bisa bermain di pinggiran danau yang dangkal. Bahkan anak-anak juga bisa mandi jika udaranya tidak terlalu dingin.

Pada hari itu, saya melihat anak-anak enggan mandi ke danau tersebut. Barangkali airnya agak dingin karena hujan baru saja berhenti sebentar. Mereka hanya menjejalkan kaki saja ke pinggiran danau tersebut.

Bermain di pinggir Danau Lut Tawar usai hujan reda
Bermain di pinggir Danau Lut Tawar usai hujan reda

Saat menjelang maghrib, kami bersiap-siap untuk melaksanakan shalat berjamaah. Tapi sayangnya, karena mushalla terlalu kecil dan lapangan sekitar area camping agak becek, kami hanya shalat maghrib sendiri-sendiri saja.

Hari itu agenda shalat maghrib berjamaah dan tausiyah gagal dilaksanakan karena cuaca dan tempat yang kurang mendukung.

Malam harinya, kegiatan kami bertambah seru. Ada beberapa agenda yang kami lakukan, seperti nonton bareng di layar tancap, panggang ikan untuk menu makan malam, bakar jagung untuk snack, dan ada juga mie Aceh.

Anak-anak kami sangat senang dan saling bercanda. Setelah sore hari mereka lelah bermain, di malam hari dimanjakan juga dengan suguhan popcorn dan jagung bakar. Mereka melahapnya sambil menonton.

Nonton bareng di depan tenda
Nonton bareng di depan tenda

Setelah anak-anak selesai menonton, mereka bermain kembang api dan saling bercengkerama. Sekitar pukul 10 malam, mereka masuk tenda masing-masing dan beristirahat.

Bapak-bapak dan ibu-ibu berkaraoke bersama. Tapi ada juga yang memilih duduk di depan api unggun karena kedinginan.

Saya tidak ikut berkaraoke. Suara saya tidak bagus. Saya makan ikan panggang karena banyak sekali ikan yang masih berada di atas panggangan.

Suara nyanyian di karaoke terus bergema hingga larut malam. Oya, area camping ini memang agak jauh dari perumahan penduduk. Jadi kami merasa tidak ada penduduk yang terganggu dengan nyanyian tersebut.

Saya dan anak-anak tidur di tenda agak berdesakan. Awalnya saya berpikir bahwa satu tenda bisa menampung 2 orang dewasa dan 3 anak-anak. Perkiraan saya salah. Jadi bagi rakan-rakan yang sama kondisinya seperti saya, ada baiknya untuk menyewa satu tenda lagi atau membawa tenda sendiri.

Nah, rakan-rakan! Bagaimana pendapat kalian? Jika tertarik untuk camping di sini silakan hubungi langsung panitianya di instagram Gayo Camping Ground.

Menikmati matahari terbit di tepi Danau Lut Tawar
Menikmati matahari terbit di tepi Danau Lut Tawar
Tags: Aceh Tengah Camping Danau Lut Tawar Family gathering Gayo Camping Ground Takengon

Post navigation

❮ Previous Post: Renyahnya Bakso Solo di Lhokseumawe
Next Post: Melepas Penat di Kebun Kopi Galeri Kopi Indonesia Takengon ❯

2 thoughts on “Serunya Family Gathering di Gayo Camping Ground”

  1. Fanny_dcatqueen says:
    December 20, 2021 at 2:01 am

    Oh mas nya dari Lhokseumawe?? Saya tinggal di Arun Lhokseumawe dari THN 82 – 2000 😁. Ya ampuuun kangennya Ama Lhokseumawe ❤️.

    Kalo danau lut tawar ini, saya pernah datangin 1x ,tapi masih SD. Jadi jujur ga inget blass , selain suhunya yg dingin 👍. Pengen bangetttt kalo nanti ada kesempatan visit Aceh lagi, singgah di Takengon, ke danau ini lagi 😍.

    Seruuuu bangettt acaranya. Apalagi rame Yaa.

    Reply
    1. kuwatjak says:
      December 20, 2021 at 2:06 am

      Betul. Saya dari Lhokseumawe. Wah anak komplek Arun nih kayaknya. Hehehehe

      Acara di Takengon ini memang seru. Dijamin asyik!

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Kopi Telur Kocok untuk Menambah Stamina
  • Melepas Penat di Kebun Kopi Galeri Kopi Indonesia Takengon
  • Serunya Family Gathering di Gayo Camping Ground
  • Renyahnya Bakso Solo di Lhokseumawe
  • Sensasi Bakso Lava di Warung Bakso Guntur Lhokseumawe

Recent Comments

  1. kuwatjak on Melepas Penat di Kebun Kopi Galeri Kopi Indonesia Takengon
  2. kuwatjak on Sensasi Bakso Lava di Warung Bakso Guntur Lhokseumawe
  3. kuwatjak on Renyahnya Bakso Solo di Lhokseumawe
  4. Fanny_dcatqueen on Sensasi Bakso Lava di Warung Bakso Guntur Lhokseumawe
  5. Fanny_dcatqueen on Melepas Penat di Kebun Kopi Galeri Kopi Indonesia Takengon
  • Home
  • Contact Us
  • Privacy Policy

Copyright © 2022 Kuwat Jak.

Theme: Oceanly by ScriptsTown